Sabtu, 29 Oktober 2011

Penyebab Kegemukan


Keseimbangan antara asupan kalori dengan pengeluaran energi akan menjaga keseimbangan berat badan seseorang. Jika seseorang memakan banyak kalori sementara pembakarannya menjadi energi kurang maka cadangan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak yang akan membuat berat badan orang tersebut meningkat. Sebagian besar penyebab kegemukan adalah tingginya konsumsi kalori tanpa dibarengi oleh aktifitas fisik yang memadai. Beberapa penyebab kegemukan adalah :
·         Keturunan (Genetik).
Seorang anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk. Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur perlemakan tubuh.
·         Terlalu banyak makan.
Terlalu banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng dan manisan.
·         Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana.
Para ahli berpendapat, karbohidrat sederhana seperti gula, fruktosa, soft drink, bir, dan anggur akan menyebabkan penambahan berat badan karena karbohidrat jenis ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
·         Frekuensi makan.
Hubungan frekuensi makan dan penambahan berat badan masih kontroversial. Para ahli menyebutkan bahwa orang yang makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi 4 – 5 kali sehari memiliki kadar kolesterol dan kadar gula darah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang frekuensi makannya kurang dari itu.
·         Metabolisme yang lambat.
Perempuan memiliki massa otot yang lebih kecil dari laki-laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat dari pada laki-laki. Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan laki-laki.
·         Kurangnya aktifitas fisik.
Orang yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang bermalas malasan,
·         Obat obatan.
Beberapa obat yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti depresi, obat anti kejang, obat-obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat-obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
·         Faktor psikologis.
Pada beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba-tiba ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
·         Penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi insulin, PCO, dan sindroma cushing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar